Mahasiswa PGSD meraih juara 1 dalam seleksi tingkat kampus cabang lomba Catur Nasional (Persiapan Porsenasma 2025)

14/4/2025 STKIP PGRI Bandar Lampung melaksanakan kompetisi Catur dalam kegiatan seleksi persiapan pengikutsertaan mahasiswa pada lomba PORSENASMA 2025 di Madiun. Kegiatan tersebut mrupakan inisiasi dari Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dalam menyaring potensi-potensi terbaik kampus dari puluh cabang lomba yang bisa diikuti. Kegiatan ini dipandu oleh Bpk. Ridho Agung Juwantara, M.Pd selaku Dosen STKIP PGRI Bandar Lampung sebagai tim seleksi. Ada sejumlah peserta yang mengikuti seleksi tersebut, diantaranya:

  1. Agus Widodo (Prodi Pendidikan Matematika)
  2. Jeki Fernando (Prodi PGSD)
  3. M. Rafi Juhair (Prodi Pendidikan Ekonomi)
  4. Syamzal (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris)
  5. Ahmad Yahya (Prodi Pendidikan Ekonomi)
  6. Rantika S (Prodi Pendidikan Sejarah)

Kegiatan ini berlangsung selama 1 hari, dari laga yang berjalan pada laga final mempertemukan Ahmad Yahya dan Jeki Fernando yang dimeangkan oleh Jeki. Maka dari itu Jeki berhak mewakili kampus STKIP PGRI Bandar Lampung khususnya cabang Catur pada ajang PORSENASMA 2025 di Madiun bulan Agustus nanti.

DOSEN PRODI PGSD MENGIKUTI KEGIATAN PENDAMPINGAN PENULISAN PROPOSAL PROGRAM PKM OLEH LLDIKTI II

Selasa 25/3/2025 telah dilaksankan kegiatan pendampingan penulisan proposal program PKM oleh LLDIKTI wilayah II. Kegiatan ini dipandu langsung oleh bapak Prof. Iskhak Iskandar selaku ketua LLDIKTI wilayah II. Dalam pidatonya, Prof. Iskhak menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk menunjang kompetensi Dosen khususnya dibawah naungan LLDIKTI wilayah II agar dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara komprehensif. Kegiatan yang dilaksanakan di STKIP PGRI Bandar Lampung ini memfokuskan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat serta menyasar pada para dosen yang akan mengikuti periapan seleksi Hibah Nasional yakni penelitian dan PKM yang diluncurkan oleh Kemdiktisaintek pada tahun anggaran 2025. Kegiatan ini berjalan dengan lancer dan diharapkan para civitas akademika termasuk mahasiswa dapat berkontribusi dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.   

KMD 2025 STKIP PGRI Bandar Lampung “Cetak Pembina Pramuka Berkualitas, Berkompeten dan Berintegritas”

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR – STKIP PGRI Bandar Lampung,- 115 Peserta Calon Pembina Pramuka Siaga Bandar Lampung mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) yang dilatih oleh Korps Pelatih Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bandar Lampung yang bertempat di Samar Scout Camp Kota Bandar Lampung, 22 Februari 2025.

Kegiatan tersebut mulai dilaksanakan pada 22 – 27 Februari 2025 dan telah dibuka oleh Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandar Lampung, Hi. Wan Abdurahman, S.H., M.H. 22 Februari 2025 16.53 WIB.

Upacara pembukaan kegiatan KMD 2025 dimulai pada pukul 15.30 WIB. Sambutan Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung Dr. Wayan Satria Jaya, M.Si selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (KAMABIGUS) Racana MILODI-TRILA, Beliau berpesan dalam sambutannya tentang pentingnya kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) ini merupakan suatu kegiatan pendidikan dan pelatihan yang bertujuan memberi bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis membina pramuka melalui kegiatan kepramukaan dalam satuan pramuka yang meliputi perindukan siaga, pasukan penggalang, ambalan penegak, dan racana pandega dan setelah mengikuti seluruh proses pelatihan dari kursus ini para pembina dapat langsung terjun untuk mendidik dan membina para adika.

Dr, Wayan Satria JayaM.Si  mengucapkan terima kasih kepada Kwarcab Bandar Lampung dan seluruh peserta yang telah mendukung dan mengikuti kegiatan KMD 2025 ini. “KMD 2025 dilaksanakan pada 18 s.d 27 Februari 2025, setelah selesai kegitan ini para peserta segera untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh mengenai kepramukaan di satuan pendidikan atau gudep masing-masing, “ujar Wayan.

“Kami harapkan kepada yang sudah mengikuti KMD pada tahun ini dapat mengikuti Kursus Mahir Lanjutan (KML) pada tahun depan,”tutupnya.

Setelah sambutan dari Kamabigus Racana Milodi-Trila STKIP PGRI Bandar Lampung, sambutan dilanjutkan dengan amanat dari Kakak Hi. Wan Abdurahman, S.H., M.H. sebagai Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandar Lampung sekaligus meresmikan pembukaan Kegiatan KMD 2025 resmi dibuka dan disahkan pada pukul 16.53 WIB secara simbolis dengan menancapkan kapak, penyerahan tunggul KMD dan penyematan tanda peserta kursus.


#pramuka #stkippgribandarlampung #pgsdstkippgribandarlampung

Wayang Kreasi Lampung Manggung di Srawung Seni Sawah

Wayang Kreasi Lampung dipertontokan oleh mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung dalam acara Srawung Seni Sawah #4 tahun 2025. Pentas Seni Tradisional tersebut digelar di Desa Triharjo, Kec. Merbau Mataram, Lampung Selatan. Kegiatan berlangsung dari tanggal 22 – 26 Januari 2025. Puncak pentas seni tersebut digelar dan berlangsung di bawah pohon Merbau terbesar di Lampung pada Minggu, 26 Januari 2025. Berbagai kegiatan berbasis masyarakat dilakukan, di antaranya pasar rakyat, permainan tradisional, sulam tapis, olah makanan tradisional, ritual sawah, dan pentas seni. Pada puncak acara, Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan terpilih, Radityo Egi Pratama – M. Syaiful Anwar dan Wakil Gubernur Lampung terpilih, Jihan Nurlela, turut menyemarakkan dan hadir di tengah-tengah masyarakat yang memadati lokasi pentas seni. Pada pentas seni tahun ini, turut berpartisipasi para seniman dari berbagai negara, seperti Jepang, Meksiko dan Ekuador. Selain itu, para penampil yang berasal dari berbagai daerah di antaranya Solo, Klaten, Magelang, Semarang, Tuban, Malang, Purbalingga, dan Indramayu serta dimeriahkan oleh beberapa penampli dari SD, SMP, SMA/SMK, dan perguruan tinggi di Lampung.

Dalam gelaran Srawung Seni Sawah 2025, STKIP PGRI Bandar Lampung mengirimkan rombongan mahasiswa dan dosen untuk menampilkan wayang kreasi Lampung dengan lakon Sidang Belawan. Diceritakan Sidang Belawan merupakan seorang pangeran dari Kerajaan Surga yang menjelma menjadi anak burung elang untuk menyelamatkan seorang Putri Bungsu yang tengah menderita karena tinggal di hutan di tepi Sungai Komering yang sedang disiksa oleh kakak-kakaknya. Sidang Belawan menjelma menjadi seekor burung karena Putri Bungsu tersebut memiliki kepribadian yang tertutup namun penyayang terhadap binatang. Tapi, berbeda cerita dengan yang berkembang di daerah Lampung yang mengisahkan seorang putra mahkota bernama Sidang Belawan dari kerajaan Lampung yang menikahi bidadari dengan menyembunyikan selendangnya agar tidak bisa kembali ke khayangan. Setelah bertahun-tahun hidup bersama hingga memiliki anak, akhirnya bidadari mengetahui rahasia selendang tersebut dan kembali ke khayangan bersama anaknya. 

Wayang kreasi berorientasi budaya Lampung sebelumnya pernah dipentaskan di hadapan siswa sekolah dasar, guru, orang tua siswa (masyarakat), kepala sekolah, pengawas, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung. Pementasan dilaksanakan secara roadshow dengan menampilkan tiga lakon yang berbeda. Selanjutnya, wayang kreasi Lampung diberi kesempatan untuk tampil menghibur dalam Pembukaan Rapat Kerja Pimpinan Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah 2 dan Rapat Kerja Kepala LLDIKTI se-Indonesia di Novotel Hotel Lampung pada bulan September 2024 dengan judul lakon Perlawanan Radin Intan II. Lalu, pada Desember 2024, wayang kreasi Lampung dengan lakon Radin Jambat dipentaskan dalam kegiatan Gebyar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di SDN 1 Tanjung Senang Bandar Lampung.

Pentas wayang kreasi Lampung yang disuguhkan oleh mahasiswa ini merupakan hasil dari penelitian dosen STKIP PGRI Bandar Lampung juga bagian dari hasil Project Based Learning mata kuliah di Program Studi PGSD. Pementasan ini juga menandakan bahwa daya tafsir tim peneliti yang dikomandoi oleh Andri Wicaksono, sekaligus tim artistik yang terimplementasi dalam pementasan sehingga menghasilkan estetika sebuah pementasan wayang model baru dan original. Dengan begitu, cerita wayang lebih leluasa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pelestarian budaya dan pengembangan karakter. Jadi, tidak salah jika wayang kreasi baru dengan menghadirkan ciri lokalitas Lampung turut diangkat untuk memperkaya khasanah budaya di Indonesia. 

Pertunjukan wayang kreasi yang dipentaskan di hadapan khalayak ramai, khususnya masyarakat sekitar Merbau Mataram berhasil mendapatkan apresiasi dari penonton. Agus Gunawan selaku inisiator acara Srawung Seni Sawah bersama Komunitas Anak Sawah Merbau Mataram memberikan apresiasi positif atas geliat generasi muda, khususnya mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung yang peduli dengan tradisi dan budaya Lampung. Untuk ke depannya, Ia berharap wayang kreasi yang dikemas dalam pertunjukan padat dapat berkembang serta memiliki ciri lokalitas. 

Ditemui terpisah, Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung, Wayan Satria Jaya, mengatakan pagelaran wayang kulit yang digelar merupakan hasil kreasi inovasi pertunjukan wayang berorientasi budaya Lampung sebagai sumber belajar apresiasi sastra dan penguatan karakter siswa serta literasi budaya. Dengan menginternalisasikan kesan dan pesan tersebut, M. Yanuardi Zain, selaku Kaprodi PGSD menambahkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam wayang dapat dijadikan sebagai media pendidikan moral untuk mencapai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang multietnis. Oleh karena itu, wayang dinilai sangat berharga dalam pembentukan karakter dan jati diri bangsa serta peradaban Indonesia. Wakil ketua bidang kemahasiswaan, Ambyah Harjanto, turut menyambut gembira atas kiprah mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung yang mau dan mampu “keluar dari zona”, membaur dan melebur dalam seni kerakyatan ssekaligus ajang promosi bagi kampus kepada masyarakat luas. (AW)

Menyemai Ruas Memori Sejarah Lampung melalui Pentas Drama Musikal

Semacam Pembuka

Pentas Pemanggungan Karya Mahasiswa sebagai hasil Project Based Learning Mata Kuliah Teori dan Apresiasi Sastra yang diampu oleh Dr. Andri Wicaksono dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2025 di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung. Tema besar yang diangkat adalah “Menyemai Ruas Memori Sejarah Lampung melalui Apresiasi Sastra”. Menurut Wicaksono, untuk mengenang jasa pahlawan atau tokoh yang memiliki pengaruh terhadap arah sejarah bangsa, khususnya di Provinsi Lampung, diperlukan wahana agar diketahui, menjadi renungan bagi generasi masa kini, salah satunya melalui pertunjukan drama musikal. Setidaknya, semangat perjuangan dan pantang menyerah dapat menjadi teladan bagi semua, bukan lagi berperang dengan kolonialisme. Tapi, berperang dengan diri sendiri, rasa malas, takut, sombong, menang – benar sendiri dengan terus menaikkan value dan efikasi diri. 

Sebelum pementasan, acara dibuka dengan laporan kegiatan oleh Kaprodi PGSD, M. Yanuardi Zain, M.Pd. dan dibuka langsung oleh Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung, Dr. Wayan Satria Jaya, M.Si. Dalam laporannya, Adit Zain menyampaikan bahwa pentas ini adalah sebagai pembelajaran, pembentukan mental, aktualisasi diri, dan bekal pengalaman agar mahasiswa memiliki bekal di masyarakat dan dunia profesi guru ke depan, mereka tidak akan canggung ketika menyajikan pentas seni. Senada dengan itu, Wayan Satria Jaya memberikan apresiasi atas kerja nyata mahasiswa dan dosen pengampu yang tidak hanya berkutat dengan perkuliahan dalam kelas dan tugas-tugas akademik di kampus. Dengan proses menuju pemanggungan ini, Bapak Ketua memuji effort para penyaji (mahasiswa) yang tak kenal cuaca dan hawa, berlatih setiap hari setelah kuliah sampai malam, bahkan di antara derasnya hujan. Itu semua tidak melunturkan semangat untuk menciptka, berkarsa, dan berkarya. Ia pun memberikan terimakasih kepada tim pelatih dan sutradara Teater Satu Lampung atas kerja sama dan bantuan sehingga dapat menghantarkan mahasiswa PGSD yang notabene bukan dari bidang seni atau sastra, tapi bisa berproses dalam pertunjukan teater.

Satu Pentas, Tiga Epos

Dalam pertunjukan itu ditampilkan 3 (tiga) lakon yang diangkat dari sejarah perjuangan rakyat Lampung pada era kolonial dan perang kemerdekaan (Ruang Seni, 2025). 

Pertama, Danirmala di Bumi Sekala

Acara dibuka oleh karya, “Danirmala di Bumi Sekala”, karya yang disutradarai oleh Riza Kharisma Putra dan koreografer oleh Silvia Dewi, menyajikan kisah heroik Pangeran Dalom Merah Dani atau Hi. Harmain, Sultan Sekala Brak dari Kepaksian Pernong (1869–1909).

Lakon ini menggambarkan perjuangan Pangeran Dalom melawan pengkhianatan dan penindasan, sekaligus menyebarkan ajaran agama Islam. Salah satu momen ikonis adalah penghormatan dari Sultan Abdul Hamid II yang memberikan kain kiswah dan pedang Istanbul sebagai simbol persaudaraan.

Cerita dimulai dengan seorang anak yang meminta ayahnya menjelaskan sejarah Pangeran Dalom sebagai tugas kuliah. Adegan berlanjut pada perlawanan Pangeran Dalom melawan penghianat bangsa, diakhiri dengan semua pemeran berjoget riang diiringi lagu Lampung.

Kedua, Tambur Perang Hisbullah

Di bawah arahan sutradara Gandi Maulana dan koreografer Sulhan Jamil, lakon ini menghidupkan kembali perjalanan KH. Ahmad Hanafiyah, seorang ulama dan pahlawan nasional asal Lampung. Karya ini merefleksikan perjuangan beliau memimpin pasukan santri Hizbullah dalam melawan penjajah Belanda. Adegan-adegan menegangkan yang menggambarkan persiapan pasukan di Tanjung Karang hingga pertempuran di Baturaja memikat hati penonton. Akhir cerita yang tragis, ketika KH. Ahmad Hanafiyah wafat akibat kekejaman Belanda, membawa suasana haru di dalam gedung pertunjukan. Penonton terlihat terdiam sejenak sebelum memberikan apresiasi dengan tepuk tangan meriah.

Terakhir, Purnama Kandas di Rumpun Bambu

Sebagai penutup, “Purnama Kandas di Rumpun Bambu”, sebagai sutradara sekaligus penggubah naskah adalah Dodi Firmansyah, dengan koreografer oleh Yovi Sanjaya. Lakon ini mengisahkan perjuangan K.H. Gholib di Pringsewu selama Agresi Militer Belanda 1949. Epik ini mengangkat taktik perang gerilya yang digunakan K.H. Gholib untuk melawan Belanda meskipun dihantam pengkhianatan dari “Macan Loreng,” pasukan rahasia yang dibentuk Belanda dari kalangan pribumi. Penangkapan dan eksekusi K.H. Gholib di Pringsewu menjadi klimaks yang memancing isak tangis penonton. Keberanian, cinta, dan kehilangan menjadi tema yang menyentuh hati, terutama melalui penampilan apik para mahasiswa yang memerankan keluarga K.H. Gholib. Cahaya lilin yang memenuhi panggung, diiringi sholawat “Padang Bulan,” menciptakan penutup yang indah sekaligus memilukan.

Apresiasi dari Penonton

Pangung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung penuh sesak oleh penonton. Penonton hadir dari berbagai kalangan, di antaranya orang tua wali mahasiswa, pimpinan dan dosen STKIP PGRI Bandar Lampung, mahasiswa, sekolah mitra,  perwakilan dari perguruan tinggi di Lampung, dan umum. Tepuk tangan riuah dari penonton menambah suasana semarak dari tiap penampilan. Dari awal hingga akhir pertunjukan, penonton tak henti-hentinya memberikan apresiasi dan tidak beranjak dari tempatnya.  

Penonton merasa tersentuh dengan kisah perjuangan pahlawan Lampung dalam balutan seni teater musikal. Banyak di antara penonton meneteskan air mata, bahkan sampai terisak menyaksikan tragedi di tiap kisah, seperti akhir perjuangan Hi. Gholib dan K.H. Ahmad Hanafiah. Salah satu penonton, Dewi Sri menyatakan, “Saya tidak menyangka mahasiswa PGSD yang bukan berlatar seni mampu menyuguhkan karya seperti ini. Saya sangat tersentuh, terutama dengan pesan-pesan perjuangan yang disampaikan dalam pertunjukan.”

Acara ini menjadi bukti bahwa seni bisa menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan sejarah dan membangkitkan kesadaran budaya. Puncak Apresiasi Sastra 2025 tak hanya menghibur, tetapi juga memberi pelajaran berharga tentang perjuangan, pengorbanan, dan cinta terhadap tanah air.

PENTAS CETIK GAMOLAN DAN TARI SIGEH PENGUTEN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI MERDEKA BELAJAR

Bandar Lampung, 14 November 2024 – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP PGRI Bandar Lampung sukses menampilkan pentas seni budaya Lampung berupa pertunjukan musik Cetik Gamolan dan Tari Sigeh Penguten dalam acara Rapat Koordinasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Perguruan Tinggi di bawah naungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II. Acara ini bertempat di Hotel Emersia, Bandar Lampung, dan dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi, dosen, serta tamu undangan lainnya.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung, serta perwakilan dari LLDIKTI Wilayah II. Adapun susunan acara meliputi:

  1. Persembahan Tari Sigeh Penguten sebagai tarian penyambutan tamu undangan.
  2. Pementasan musik daerah Lampung dengan alat musik Cetik Gamolan.
  3. Penampilan kolaborasi seni tari dan musik daerah Lampung oleh mahasiswa PGSD STKIP PGRI Bandar Lampung.

Acara berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan hangat dari para peserta rapat. Para tamu undangan sangat mengapresiasi pertunjukan seni budaya yang ditampilkan, karena mampu memberikan suasana kearifan lokal yang kental dalam acara formal akademik tersebut.

Tujuan Kegiatan

  1. Menampilkan seni budaya Lampung sebagai bentuk pelestarian warisan budaya daerah.
  2. Memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam berkarya dan berkreasi di bidang seni tradisional.
  3. Menjalin sinergi antara perguruan tinggi dan instansi pendidikan dalam upaya melestarikan kebudayaan lokal.
  4. Mempromosikan keindahan seni dan budaya Lampung dalam lingkup akademik yang lebih luas.

Kesimpulan

Pementasan Cetik Gamolan dan Tari Sigeh Penguten oleh mahasiswa PGSD STKIP PGRI Bandar Lampung pada acara Rapat Koordinasi MBKM ini berlangsung dengan sukses. Mahasiswa berhasil mengaplikasikan pembelajaran budaya Lampung dalam bentuk pertunjukan nyata, serta turut serta dalam memperkenalkan dan melestarikan kesenian daerah kepada peserta yang hadir dari berbagai perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah II. Antusiasme yang tinggi dari para peserta menunjukkan bahwa acara ini memberikan dampak positif terhadap pemahaman dan apresiasi terhadap budaya Lampung.

Saran

  1. Menyelenggarakan lebih banyak pertunjukan seni budaya Lampung dalam acara akademik dan non-akademik untuk meningkatkan eksposur seni tradisional.
  2. Melibatkan lebih banyak mahasiswa dalam latihan dan pementasan agar mereka dapat lebih terampil dalam memainkan alat musik Cetik Gamolan dan tarian daerah.
  3. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk komunitas seni dan instansi pemerintah, untuk memperluas jangkauan program pelestarian budaya.
  4. Mengoptimalkan dokumentasi kegiatan agar dapat dijadikan referensi akademik serta bahan promosi budaya ke masyarakat luas.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memiliki pemahaman akademik yang baik, tetapi juga keterampilan praktis dalam bidang seni budaya, serta semangat dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya daerah.

KEGIATAN MASA ORIENTASI PRAMUKA PGSD (MOPP) 2024

Bandar Lampung, 26 Oktober 2024 – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP PGRI Bandar Lampung sukses menyelenggarakan Masa Orientasi Pramuka PGSD (MOPP) 2024 pada tanggal 25 hingga 26 Oktober 2024. Kegiatan ini berlangsung di Boemi Kedaton Resort dan diikuti oleh 110 mahasiswa semester 3 PGSD yang terbagi menjadi 13 regu, terdiri dari 11 regu putri dan 2 regu putra. MOPP bertujuan untuk membentuk karakter, melatih kemandirian, dan memperkuat rasa kebersamaan dalam suasana alam terbuka.



Selain Kegiatan MOP PGSD kegiatan ini juga bersamaan dengan Penerimaan Anggota UKM Racana yaitu Orientasi Tamu Racana dan Orientasi Anggota Racana Minak Kejalobidin Putri Bulan yang di ikuti oleh 14 Peserta, 11 Putri dan 3 Putra. Kegiatan OTR dan OCA UKM Racana ini bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung dalam bidang Kepramukaan serta meneruskan estafet kepemimpinan Pramuka Racana Minak kejalobidin putri bulan pangkalan STKIP PGRI Bandar Lampung.

Acara dibuka secara resmi pada Jumat, 25 Oktober 2024, oleh Ketua Program Studi PGSD STKIP PGRI Bandar Lampung, Bapak M. Yanuardi Zain, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk menumbuhkan cinta alam, disiplin, dan semangat kerja sama di antara mahasiswa.

Pada malam harinya, puncak kegiatan ditandai dengan Upacara Api Unggun, yang menjadi simbol semangat dan persatuan. Upacara ini dibuka oleh Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung, Bapak Wayan Satria Jaya, M.Si, yang melakukan penyulutan api obor pertama. Acara api unggun ini dihadiri oleh jajaran dosen, Wakil Ketua, serta seluruh peserta dan panitia. Selain prosesi api unggun, malam tersebut dimeriahkan oleh Pentas Seni, di mana para peserta menampilkan kreativitas melalui berbagai pertunjukan seni.

Rangkaian kegiatan MOPP ditutup pada Sabtu, 26 Oktober 2024, oleh Wakil Ketua III STKIP PGRI Bandar Lampung, Bapak Ambyah Harjanto, M.Pd.
(Lanjutan di Kolom Komentar)

#pramuka #stkippgribandarlampung #pgsdstkippgribandarlampung

STKIP PGRI Bandar Lampung Sukses Gelar Kegiatan Gebyar Pramuka Siaga dan Penggalang

STKIP PGRI Bandar Lampung sukses mengadakan kegiatan “Gebyar Pramuka Siaga dan Penggalang PGSD STKIP PGRI Bandar Lampung” yang dilaksanakan di area kampus pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun pribadi mahasiswa PGSD agar memiliki jiwa kepemimpinan dan berlatih dalam hal manajerial event. Sebab kelak ketika menjadi guru SD, mereka dituntut untuk bisa membuat pelbagai macam kegiatan maupun program untuk mendukung Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan karakter siswa SD melalui kegiatan Pramuka seperti tanggung jawab, disiplin, kerja keras, patuh, gotong – royong, peduli, dan karakter yang lain. Disamping itu juga, sesuai dengan kalimat pembuka Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung Dr. Wayan Satria Jaya, M.Si yang menuturkan bahwa “fokus kampus yaitu menjalin kerjasama yang baik dengan mitra Sekolah binaan Dinas Pendidikan, khsusnya Sekolah Dasar Se-Bandar Lampung”. Kegiatan ini dihadiri oleh 422 peserta dari sekolah mitra yang juga didampingi oleh guru, Kepala Sekolah hingga wali murid. Turut hadir pula KA.Kwarran Tanjung Karang kak Hj. Saripah, M.Pd serta Kak Junaidi Anaya, M.Pd sebagai Ketua Dewan Juri.

https://stkippgribl.ac.id/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-18-at-10.20.44-768x768.jpeg

Ada beberapa cabang lomba yang disuguhkan diantaranya: LCC (Lomba Cerdas Cermat) tingkat Penggalang, Lomba Mewarnai untuk Siaga, Senam Kreasi P5, dan Peraturan Baris Berbaris (PBB) Penggalang.

https://stkippgribl.ac.id/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-18-at-10.20.45-1024x576.jpeg

Selain memperebutkan juara 1,2 dan 3 serta juara Madya 1,2 dan 3 disetiap cabang lomba, para peserta juga  Memperebutkan daiantaranya Piala Pemimpin Regu PBB Putra Terbaik yang di menangkan oleh SD Insan Mandiri serta Piala Pemimpin Regu PBB Putri Terbaik yang di menangkan oleh SDN 1 Kupang Raya. Selain itu ada piala Foto Kontes yang dimenangkan oleh SDN 1 Langkapura. Lalu yang keluar sebagai juara umum dengan mendapatkan Piala Bergilir sebagai raihan total perlombaan terbanyak yaitu SD Insan Mandiri.

Sebagai informasi tambahan, dihari yang sama diadakan pula kegiatan Latihan Prestasi oleh Racana Minak Kejalobidin-Putri Bulan UKM Pramuka STKIP PGRI Bandar Lampung dengan sasaran lomba PBB dan Pionering Putra-Putri yang di adakan di Lapangan Terbuka STKIP PGRI Bandar Lampung. 

Semua kegiatan tersebut berjalan lancar, sportif dan diharapkan kedepan dapat berjalan secara kontinu. Semoga kegiatan ini menjadi pelecut semangat juang generasi penerus bangsa yang akan mewarisi estafet kepemimpinan negeri ini. Generasi muda yang tangguh dan kuat yang akan menjadikan negeri ini menjadi negara yang kokoh, berdaulat dan siap bekompetisi dengan negara lain.

Salam Pramuka…

https://stkippgribl.ac.id/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-18-at-10.20.47-1024x576.jpeg
https://stkippgribl.ac.id/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-18-at-10.20.46-1-1024x576.jpeg
https://stkippgribl.ac.id/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-18-at-10.20.47-1-1024x576.jpeg
https://stkippgribl.ac.id/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-18-at-10.20.46-1024x576.jpeg

Redaktur: Ridho Agung Juwantara