PEWARISAN BUDAYA LOKAL LAMPUNG MELALUI CIPTA SENI SEBAGAI PEREKAT KEBHINEKAAN MELALUI PAGELARAN TARI SIGEH PANGUNTEN DAN TARI MELINTING

Bandar Lampung, 25, 27, dan 29 Juni 2024

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP PGRI Bandar Lampung telah sukses menggelar rangkaian kegiatan roadshow dengan tema Pewarisan Budaya Lokal Lampung melalui Cipta Seni sebagai Perekat Kebhinekaan. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Sejarah Budaya Lampung serta Pengembangan Materi, Media, dan Sumber Belajar.

Latar Belakang

Sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya Lampung, mahasiswa PGSD STKIP PGRI Bandar Lampung mendapatkan kesempatan untuk mempelajari dan mengaplikasikan budaya serta tradisi yang ada, salah satunya melalui alat musik Cetik atau Gamolan Pekhing. Cetik adalah alat musik tradisional Lampung yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara diketuk. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Lampung kepada masyarakat luas, khususnya anak-anak sekolah dasar, agar lebih mengenal dan mencintai warisan budaya daerah.

Pelaksanaan Kegiatan

Roadshow ini dilaksanakan dalam bentuk pagelaran tari Sigeh Pangunten dan tari Melinting yang diiringi alat musik Cetik/Gamolan. Acara ini berlangsung di tiga sekolah dasar di Bandar Lampung, yaitu:

  1. SDN 3 Gulak Galik, 25 Juni 2024
  2. SDN 1 Langkapura, 27 Juni 2024
  3. SDN 2 Rawa Laut, 29 Juni 2024

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka oleh Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung, Pengawas Sekolah, serta Kepala Sekolah setempat. Rangkaian acara terdiri dari:

  1. Persembahan tari Sigeh Pangunten
  2. Persembahan tari Melinting
  3. Pementasan musik dan lagu daerah Lampung dengan iringan gamolan cetik

Setiap roadshow berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dan mendapat sambutan luar biasa dari peserta didik, guru, serta orang tua murid yang hadir.

Hasil dan Manfaat Kegiatan 

Kegiatan ini memberikan berbagai manfaat, di antaranya:

  1. Penguatan identitas budaya
  2. Mahasiswa PGSD lebih memahami dan mencintai budaya Lampung dengan cara memainkannya secara langsung.
  3. Pendidikan berbasis seni dan budaya
  4. Para siswa SD mendapatkan pengalaman langsung dengan budaya Lampung, yang memperkaya wawasan mereka.
  5. Peningkatan keterampilan mahasiswa
  6. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan teoritis, tetapi juga keterampilan konkret dalam seni pertunjukan.

Kesimpulan dan Saran

Kegiatan roadshow ini telah berjalan dengan sukses dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa seni dan budaya lokal tetap mendapat tempat di hati masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dengan cakupan yang lebih luas. Selain itu, adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan dan pemerintah daerah, sangat penting dalam pelestarian budaya lokal.

STKIP PGRI Bandar Lampung berharap bahwa inisiatif seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan budaya Lampung demi keberagaman budaya nasional yang lebih kuat.