Acara

RILIS KEGIATAN PEMENTASAN TEATER PGSD STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG ANGKATAN 21

Lampung, 19 Januari 2022 – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP PGRI Bandar Lampung sukses menggelar pementasan teater di Taman Budaya Provinsi Lampung. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Pengembangan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Semester III, dengan mengusung tema “Menuju Mahasiswa/Mahasiswi Milenial, Cerdas Akal dan Berintegrasi”.

Pementasan teater ini menghadirkan tiga kisah bersejarah yang kaya akan nilai budaya dan perjuangan masyarakat Lampung, yaitu Sidang Belawan Lampung, Perlawanan Radin Intan, dan Kisah Cinta Radin Jambat. Melalui pementasan ini, mahasiswa tidak hanya menampilkan seni pertunjukan, tetapi juga memperkenalkan sejarah serta nilai-nilai kearifan lokal kepada para penonton.

Pementasan Tiga Kisah Bersejarah

Pertama, Sidang Belawan Lampung

Pementasan ini mengisahkan persidangan adat yang terjadi di tanah Lampung, di mana hukum adat menjadi bagian penting dalam penyelesaian konflik masyarakat. Melalui cerita ini, mahasiswa menampilkan bagaimana nilai keadilan dan kearifan lokal dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.

Kedua, Perlawanan Radin Intan

Kisah perjuangan pahlawan Lampung, Radin Intan, yang melawan penjajahan Belanda demi kemerdekaan rakyatnya. Dengan balutan drama epik, mahasiswa menghadirkan semangat patriotisme dan nilai kepahlawanan yang patut diteladani oleh generasi muda.

Ketiga, Kisah Cinta Radin Jambat

Sebuah kisah romantis yang menggambarkan nilai cinta dan kesetiaan dalam budaya Lampung. Radin Jambat, seorang pemuda yang dikenal karena keberanian dan keteguhannya, harus menghadapi berbagai tantangan demi mempertahankan cinta dan kehormatannya.

Antusiasme dan Pelaksanaan KegiatanKegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para penonton, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, serta masyarakat umum. Dosen pengampu mata kuliah, Dr. Andri Wicaksono, M.Pd., mengapresiasi kerja keras mahasiswa dalam menghidupkan kembali cerita-cerita sejarah Lampung melalui seni teater.

Ketua panitia, Nabila, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan banyak pembelajaran bagi mahasiswa, terutama dalam hal kerja sama tim, keterampilan berbicara di depan publik, serta pemahaman mendalam mengenai budaya dan sejarah daerah.

“Pementasan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan apresiasi terhadap seni dan budaya lokal,” ujar Nabila.

Kegiatan ini dibiayai melalui kontribusi mahasiswa, di mana setiap mahasiswa berpartisipasi dengan iuran sebesar Rp100.000,- per orang, sehingga terkumpul dana sebesar Rp250.000,- untuk mendukung pelaksanaan acara.

Kesimpulan dan Harapan

Melalui pementasan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman dalam seni pertunjukan tetapi juga mampu memahami dan menghayati nilai-nilai budaya Lampung. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk terus memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda.

Dengan suksesnya pementasan ini, mahasiswa PGSD STKIP PGRI Bandar Lampung berharap dapat memberikan inspirasi bagi dunia pendidikan dalam mengintegrasikan seni dan budaya ke dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek akademik tetapi juga pengembangan karakter dan kecintaan terhadap budaya sendiri.