UKM

Alumni STKIP PGRI Bandar Lampung Gulirkan Inovasi Kuliner Telur Gulung Hits BDL & Sempol Ayam Mas Abdu dengan Sertifikat Halal dan Hak Paten

BANDAR LAMPUNG – Abdus Salam dan Yuliana Marantika, dua alumni STKIP PGRI Bandar Lampung, membuktikan bahwa jiwa wirausaha dapat tumbuh dari latar belakang pendidikan mana pun. Keduanya sukses mengembangkan usaha kuliner UMKM bernama Telur Gulung Hits BDL & Sempol Ayam Mas Abdu yang kini telah memiliki sertifikat halal dan hak paten dari negara.

Beralamat di Jl. Sisingamangaraja Gg. Nuri, Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, usaha ini menjadi bukti nyata kontribusi alumni dalam memajukan perekonomian kreatif di daerah. Dengan nomor telepon 089624721458, mereka melayani pecinta kuliner yang mencari camilan dengan cita rasa unik dan terjamin kehalalannya.

“Prestasi memperoleh sertifikat halal dan hak paten bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal untuk berkembang lebih besar. Ini adalah fondasi kepercayaan dari konsumen dan negara,” ujar Abdus Salam.

Visi dan Misi Pengembangan Usaha

Dalam jangka pendek, berfokus pada peningkatan penjualan, pengembangan varian produk, dan ekspansi pemasaran. Mereka berencana menjangkau toko-toko ritel, swalayan, supermarket, serta memanfaatkan platform online untuk memperluas distribusi.

Sedangkan untuk tujuan jangka panjang, mereka memiliki visi yang lebih besar. “Kami ingin menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan membuka lapangan kerja, serta turut memperkuat daya saing ekonomi nasional melalui penguatan sektor UMKM,” tambah Yuliana Marantika.

Keberhasilan mereka di luar bidang keguruan ini menjadi inspirasi bagi alumni lainnya bahwa ilmu dan semangat berwirausaha yang ditanamkan selama di kampus dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kontribusi nyata bagi masyarakat.

Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan agar UMKM binaan alumni STKIP PGRI Bandar Lampung ini dapat terus berkembang dan menjadi penggerak utama perekonomian daerah maupun nasional.